Wahyudi Purnomo
(64), Dosen Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor, Jurusan Penyuluhan
Peternakan sedang menanti Surat Keputusan Pensiun setelah lama berkiprah
didunia pendidikan 20 tahun yang lalu, dari mulai Snakma,Akademi Penyuluhan
Pertanian hingga sekarang namanya menjadi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Bogor. Beliau lulusan dari Universitas Padjajaran Fakultas Pertanian program
studi Teknologi Hasil Pertanian (1991).
Beliau juga pernah mendapat beasiswa negara dari Bank Dunia yaitu kursus Ternak
Unggas di Belanda selama 3 bulan.
Selama menjadi
dosen Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor, beliau mengajar mata kuliah
Repoduksi Ternak, Ternak Unggas, Bahasa Inggris, Analogi Physiologi Ternak dan
sekarang beliau masih mengajar mata kuliah Dasar-Dasar Budidaya Ternak. Gaya
bicaranya yang santai dan selalu mengandung pepatah, apalagi beliau merupakan
salah satu dosen paling digemari mahasiswa karena wawasannya yang sangat luas
sehingga 4 jam mata kuliah bisa menjelajahi dunia dan seisinya.
“Saya sedang
menanti surat keputusan pensiun, kemungkinan bulan Januari 2016. Foto copynya
sudah ada, namun yang aslinya belum keluar” Ujar Wahyudi disela-sela
pembicaraan.
Sebelum pensiun,
beliau sudah menyiapkan rumah di daerah Malimping, Bogor. Sementara ini beliau
masih menempati Rumah Dinas di lingkungan Sekolah Tinggi Penyuluhan Bogor.
Diujung
pembicaraan beliau berpesan” Saya berharap Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Bogor lebih maju, untuk dosenya semoga makin disiplin dalam mendidik mahasiswa
sehingga bisa meghasilkan mahasiswa yang berkopeten tinggi untuk menciptakan
kader pertanian yang handal sesuai visi misi dan untuk mahasiswanya harus lebih
rajin dan terus berkarya” Ujar Wahyudi.
saya bukanlah perangkai kata-kata dan bukanlah komentator yang handal, namun didalam lubuk hati yang paling terdalam ingin rasanya mengungkapkan rangkaian kata yang dapat membuat hati bapak bahagia, terimakasih untuk ilmu yang bapak berikan kepada kami selama 2 semester ini, semoga kami dapat mengingatnya dan bahkan bisa menerapkannya di daerah kami masing-masing,tetap sehat selalu ya pak
BalasHapus